Rabu, 27 Februari 2013

suatu saat



suatu saat

suatu saat entah kapan dan di mana
aku berharap menemukanmu karena memahamimu
lebih mudah meramalkan nasib
engkaulah kabut yang sebentar hadir dan seketika gaib

suatu saat entah kapan dan di mana
aku berharap menggapaimu karena menangkapmu
lebih mudah menaksir bulir
engkaulah angin yang sebentar desir kemudian raib
 

suatu saat entah kapan dan di mana
aku berharap merengkuhmu karena menjamahmu
lebih mudah melukis awan
engkaulah bayangan yang sebentar kasat lalu mikrat
 
suatu saat entah kapan dan di mana
aku berharap tidak tersesat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar