Jumat, 23 September 2011

dejavu

dejavu

sebelasmaret seribusembilanratussembilapuluhsatu
terakhir namaku disebut di tempat ini
sepuluh september duaribusebelas
kakiku kembali menjejak auditorium bergetar ini
plpg oh plpg

संग pejuang

sang pejuang

kembar merapi merbabu di kiri
bentangan sawah hijau di kanan
bus membelah di tengahtengah
solo menyambutku:
selamat datang pejuang

Kamis, 22 September 2011

फ्राग्में x

fragmen hari x

kamar 2x4m terus jadi gambar
pertolonganmu tergurat di jidat
aku akan mengingatmu dengan hikmat
kerten aku akan merindukanmu

फ्राग्में हरी ix

fragmen ix

nasihat jenderal sun tzu:
menangkan peperangan
dan bukan pertempuranpertempuran kecilnya
sembilan pertempuran telah kugenggam
selanjutnya terserah kepada-Mu

फ्राग्में हरी viii

fragmen viii

kelelahan tidak menyiksaku dibandingkan kenangan

फ्राग्में हरी vii

fragmen hari vii

apa bedanya menggelandang dengan menikmati kemewahan
ramah solo dan keangkuhannya mencampakkanku sebagai kerabat

फ्राग्में हरी vi

fragmen hari vi

dentang tiga kali jam dinding
diiringi orkestra kokok pejantan
raung angkuh peluit kereta
... menghantam gendang telinga
pulasku seketika bersayap
membumbung menuju antah

फ्राग्में हरी v

fragmen hari v

masih membulat semangat di timbunan kelelahan
menggelandang di antara solo square tentu berbeda

फ्राग्में हरी iv

fragmen hari iv

gerimis mengiringi gontai langkahku
beban tas punggung terasa makin berat
tetapi yang lebih berat adalah menjaga semangat
agar terus mendarat

फ्राग्में हरी iii

fragmen hari iii

kaki melangkah mantap menyusuri udara lembab
kerten dan square yang makin akrab
menatapku sembab

फ्राग्में हरी ii

fragmen hari ii

bulan mengintip dari balik jendela
terkapar lelah menggapai entah

फ्राग्में हरी i

fragmen hari i

menyusuri malammu hanya membuat termangu
bukan sasar yang membuatku terdampar