sajak yang tak selesai
aku berutang sepotong roti daging
dan segelas teh panas
bulan menertawakanku
sepanjang malam
dan matahari membakarku
dengan tatapan ganas
aku berenang merajut helaihelai jaring
di antara ombak ganas dan tempias
sepasang mata camar menahanku
tidak tenggelam ketika
angin mengirimiku sepotong sajak
yang tak pernah tuntas
aku berutang sepotong roti daging
dan segelas teh panas
bulan menertawakanku
sepanjang malam
dan matahari membakarku
dengan tatapan ganas
aku berenang merajut helaihelai jaring
di antara ombak ganas dan tempias
sepasang mata camar menahanku
tidak tenggelam ketika
angin mengirimiku sepotong sajak
yang tak pernah tuntas