Jumat, 02 Oktober 2009

RENUNGAN OKTOBER

Menajamkan Sesama
Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Ibu Bapak yang berusia 50 tahun ke atas tentu paham dengan istilah pande. Pande besi, itu istilah yang lebih lengkap dan lebih mudah dimaknai maksudnya. Di tempat kita, sudah sangat jarang. Di Pasar Wonokarto kadang masih kita temukan di hari pasaran. Beberapa orang masih memanfaatkan jasa mereka untuk mupuhke, mempertajam kembali peralatan yang sudah tumpul. Sabit, cangkul, linggis, golok, dan peralatan lain dari besi atau baja dipanaskan, dipukul, dipanaskan, dipukul, dan seterusnya hingga memiliki ketajaman tertentu. Ketajaman itu menjadikan perkakas dapat digunakan lagi sebagaimana fungsinya.

Pande sudah banyak ditinggalkan. Gerenda menggantikan pande dalam menajamkan peralatan dari besi atau baja. Kemampuan gerenda lebih canggih. Hanya dalam hitungan menit, bahkan detik, peralatan yang semula gabluk berubah mingis-mingis. Kualitas yang dihasilkan melebihi alat yang dipande beberapa jam.

Gerenda terbuat dari bahan keras. Ada unsur besi dan baja yang siap diadu dengan kerasnya bahan yang akan dibuat lebih tajam.

Ibu bapak, bacaan kita hari ini Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Kita memang bukan gerenda. Kita juga bukan besi. Kita adalah sesama manusia. Itu berarti bahwa kita menjadi alat yang harus bisa menajamkan sesama kita.

Persidangan hari ini adalah pertemuan antara sesama manusia. Oleh karena itu sidang ini akan sesuai fungsinya jika setiap yang hadir mampu memberi sumbangan bagi semakin tajamnya sesama kita. Tajam dalam memahami persoalan gereja sekaligus tajam dalam mencari solusinya. Tajam membaca keadaan dan menanggapinya dengan bijaksana. Termasuk mempertajam olah rasa melihat saudara-saudara yang mengalami bencana.
Selamat bersidang. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar