Selasa, 15 Januari 2013

analisis data kualitatif

 ANALISIS DATA
DALAM PENELITIAN KUALITATIF

 
I.           Pendahuluan

Penelitian kualitatif memungkinkan data diperoleh dari berbagai sumber. Berbagai teknik pengumpulan data dipakai secara terus-menerus sehingga dimungkinkan ditemukan data yang bervariasi. Hal ini sesuai dengan penelitian kualitatif yang mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris (Djojosuroto, 2004: 10).

Peneliti membangun sebuah gambaran yang kompleks dan menyeluruh (holistik). Peneliti juga menganalisis kata-kata dan melaporkan pandangan atau opini para informan. Keseluruhan studi berlangsung dalam latar situasi yang alamiah / wajar (natural setting). Hal ini dimungkinkan karen penelitian kualitatif adalah sebuah proses inkuiri yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda (Creswell dalam Wiriaatmadja, 2008: 8).

Lebih jauh Creswell (1994: 146) menyatakan characteristics of a qualitative research problem are: (a) the concept is immature due to a conspicuous lack of theory and previous research; (b) a notion that the available theory may be inaccurate, inappropriate, incorrect, or biased; (c) a need exists to explore and describe the phenomena and to develop theory; or (d) the nature of phenomenon may not be suited to quantitative measure.

Pernyataan tersebut menginformasikan empat karakteristik masalah dalam penelitian kualitatif. (1) Konsep belum menunjukkan kemantapan sehubungan dengan teori dan penelitian sebelumnya. (2) Patut diduga bahwa teori yang dikemukakan mungkin tidak akurat, tidak sesuai, salah, atau mengalami bias. (3) Adanya tuntutan untuk menyelidiki dan menguraikan gejala dalam rangka mengembangkan teori yang sudah ada. (4) Sifat alami peristiwa tidak cocok jika diukur secara kuantitatif.

Hal-hal di atas menunjukkan betapa tidak sederhananya pola kerja penelitian kualitatif. Kerumitan akan semakin dirasakan peneliti ketika sampai pada tahap menganalisis data. Diperlukan pemahaman yang menyeluruh dan mendetil langkah-langkah penelitian. Di samping itu, peneliti harus memiliki penguasaan prosedur, teknik, dan langkah-langkah penelitian. Termasuk dalam hal ini adalah analisis data.

Tulisan ini secara khusus akan membahas analisis data dalam penelitian kualitatif. Penulis menyadari pembahasan tidak mendalam dan kurang menyeluruh karena keterbatasan pengetahuan dan pemahaman. Namun demikian, pembahasan ini diharapkan memberi manfaat bagi pembaca.

 
II.         Permasalahan

Ada empat permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.

1.  Apakah yang dimaksud dengan analisis data dalam penelitian kualitatif?

2.  Bagaimana proses analisis data dalam penelitian kualitatif?

3.  Bagaimana proses analisis data Model Miles and Huberman?

4.  Bagaimana proses analisis data Model Spradley?
 

III.     Tujuan

Mengacu permasalahan-permasalahan tersebut di atas, tujuan pembahasan makalah ini dapat dicermati pada uraian di bawah ini.

1.  Menjelaskan yang dimaksud dengan analisis data dalam penelitian kualitatif.

2.  Menjelaskan proses analisis data dalam penelitian kualitatif.

3.  Menjelaskan proses analisis data Model Miles and Huberman.

4.  Menjelaskan proses analisis data Model Spradley.


IV.     Pembahasan

1.  Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif

Analisis data juga disebut pengolahan data. Pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 1998: 240).

Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2008: 248) menyatakan, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi  satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Janice McDrury (dalam Moleong 2008: 248) secara lebih teknis menyampaikan tahapan dalam analisis data penelitian kualitatif. Tahapan-tahapan tersebut berupa kegiatan berikut.

1)      Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.

2)      Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.

3)      Menuliskan ‘model’ yang ditemukan.

4)      Koding yang telah dilakukan.

Spradley dalam Sugiyono (2007: 89) menyatakan, analisis dalam penelitian jenis apapun adalah merupakan cara berpikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antarbagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola.

Sugiyono (2007: 89) menyimpulkan, data analisis adalah proses mencari  dan menyusun secara sistematis data yang diperolehdari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data kualitatif bersifat induktif. Artinya, analisis didasarkan pada data yang diperoleh. Data tersebut  selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Hipotesis menjadi dasar untuk pencarian data selanjutnya sehingga dihasilkan simpulan. Simpulan akhir ini berpedoman pada diterima atau ditolaknya hipotesis yang dirumuskan. Hipotesis yang diterima setelah melalui uji validasi dengan teknik triangulasi dapat diajukan sebagai teori  baru.
 

2.  Proses Analisis Data

Proses analisis data mengikuti langkah-langkah yang terstruktur. Seiddel (dalam Moleong: 2008: 248) menyampaikan tiga langkah dalam proses analisis data. (1) Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.  (2) mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya. (3) Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.

Analisis data telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian sselanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded (Nasution dalam Sugiyono, 2007 : 89 – 90).  Pada penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Pada kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data, bukan setelah selesai pengumpulan data.

Tahapan-tahapan proses analisis data penelitian kualitatif secara sistematis dapat dicermati dalam uraian berikut ini. Proses analisis data diawali dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber informasi. Data ini dapat diperoleh melalui kegiatan wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong 2008: 247). Keragaman sumber data tersebut mengindikasikan begitu beragam dan bervariasinya data penelitian yang harus ditelaah.

Data yang telah dibaca, dipelajari, dan ditelaah selanjutnya direduksi dengan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada dalam lingkup pembicaraan.

Langkah selanjutnya adalah menyusun data dalam satuan-satuan untuk menemukan karakteristik. Penyusunan satuan-satuan dilanjutkan ke langkah berikutnya. Langkah lanjutan ini disebut dengan tahap pengategorian data. Data yang ada dikategorisasikan. Kategori-kategori itu dibuat sambil melakukan koding.

Tahap akhir dari analisis data penelitian kualitatif adalah pemeriksaan keabsahan data. Keabsahan data sangat penting. Kadar keilmiahan sebuah hasil penelitian salah satunya ditentukan oleh faktor keabsahan data yang dipergunakan.

Hal-hal di atas merupakan tahapan-tahapan proses analisis data penelitian kualitatif secara umum. Secara khusus, ada dua proses analisis data yang dapat dipergunakan. Dua proses analisis data tersebut (1) Model Miles and Huberman dan (2) Model Spradley. Kedua model itu dapat dipahami dalam uraian selanjutnya.


3.  Analisis Data Model Miles and Huberman.

Uraian analisis data Model Miles and Huberman ini disarikan dari buku Sugiyono (2007: 91-99) Memahami Penelitian Kualitatif. Miles dan Huberman menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

 

        Data collection

                                                                        Data display

 

 

        Data reduction

                                                                        Conclusion:

                                                                        drawing/verifying

 

 

1)      Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Data perlu segera dianalisis melelui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang jelas tentang sesuatu yang diteliti. Data hasil reduksi mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mempermudah pencarian kembali jika diperlukan. Reduksi dta dapat dibantu dengan peralatan elektronik (komputer)  dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.


2)      Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dilakukan setelah tahap reduksi. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowchart, dan sebagainya. Dalam hal ini Miles and Huberman mengemukakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Display data memudahkan  peneliti memahami apa yang terjadi. Penyajian ini juga memudahkan peneliti menyusun kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam menyajikan data disarankan selain dengan teks naratif juga dapat berupa grafik, matrik, network, dan chart. Miles and Huberman juga menyarankan seorang peneliti yang melakukan display data mampu menjawab  pertanyaan ‘apakah Anda tahu apa yang didisplaykan?’.


3)      Conclusion Drawing / Verification

Langkah ketiga analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan. Simpulan awal masih bersifat sementara. Simpulan ini akan berubah bila ditemukan bukti-bukti pendukug yang kuat selama proses pengumpulan data berikutnya. Jika simpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan maka simpulan yang dikemukakan di awal merupakan simpulan yang kredibel.

Simpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang disusun sejak awal, mungkin juga tidak. Simpulan penelitian kualitatif bisa menjadi temuan baru. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap. Hasil penelitian merupakan penjelas dari sesuatu yang remang-remang dan gelap itu.


4.  Analisis Data Model Spradley.

 Uraian analisis data Model Spradley ini disarikan dari buku Sugiyono (2007: 99 - 116) Memahami Penelitian Kualitatif. Spradley membagi analisis data dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan penelitian. Dari seluruh tahapan penelitian (mulai memilih situasi sosial sampai menullis laporan penelitian kualitatif) tersebut terdapat tahap analisis data yang meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya.

1)      Analisis Domain

Analisi domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif. Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau objek penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya berupa gambaran umum tentang objek yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam analisis ini, informasi yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan. Namun demikian, analisis sudah menemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang diteliti.

Suatu domain merupakan kategori budaya yang terdiri atas tiga elemen, cover term, included terms, dan semantic relationship. Cover term adalah nama suatu domain budaya. Included terms   adalah nama-nama yang lebih rinci yang ada dalam suatu kategori. Semantic relationship hubungan semantik antarkategori.

 
2)      Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Domain yang telah ditetapka  menjadi cover term oelh peneliti dapat diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis taksonomi. Hasil analisis taksonomi dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak, diagram garis dan simpul, dan diagram out line.

Sebagai contoh, jika domain yang menjadi fokus penelitian adalah jenjang pendidikan formal maka analisis taksonomi akan menemukan  pendidikan dasar yang terdiri atas Sekolah Dasar (SD/MI) dan Sekolah Lanjuta Pertama (SMP/MTs). Untuk jenjang sekolah menengah akan ditemukan SMA dan SMK. Jenjang pendidikan tinggi terdiri atas akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.

 
3)      Analisis Komponensial

Analisis komponensial mencari data yang memiliki perbedaan atau yang kontras. Data dicari melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan teknik pengumpulan data yang bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi spesifik dan berbeda pada setiap elemen akan ditemukan.

Jika dalam analisis taksonomi ditemukan berbagai jenjang dan jenis pendidikan, analisis komponensial mencari elemen yang lain. Berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan tersebut, elemen spesifik dan kontras dapat dilihat pada tujuan sekolah, visi, misi, strategi, kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan, system manajemennya, dan lain-lain.

 
4)      Analisis Tema Budaya

Analisis tema atau discovering cultural themes merupakan upaya mencari ‘benang merah’ yang mengintegrasikan lintas domain yang ada. Dengan ditemukan benang merah hasil analisis domain, taksonomi, dan komponensial tersebut, akan dapat ditemukan ‘konstruksi bangunan’ situasi sosial/objek penelitian yang sebelumnya masih gelap dan remang-remang. Penelitian diharapkan mampu menjelaskan dan menerangkan sisi remang-remang dan gelap tentang objek penelitian itu.

 
V.        Simpulan

Analisis data kualitatif  pada dasarnya ingin memahami objek penelitian menjadi bagian-bagian, hubungan antarbagian, dan hubungan bagian dengan keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai macam tahapan dan langkah yang dapat dikerjakan. Semua itu bertujuan agar hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya secara ilmiah.

Ada dua teknik analisis data yang dapat dipilih dalam analisis data kualitatif. Teknik analisi data yang disampaikan oleh Miles and Huberman dan Spradley saling melengkapi. Dalam setiap tahap penelitian, Miles and Huberman dan Spradley menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan verification data. Ketiga langkah tersebut dapat dilakukan pada semua tahap dalam proses penelitian kualitatif.

 

 

Daftar Pustaka


Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi iv). Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

 
Creswell, John W. 1994. Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. California: Sage Publications, Inc.
 

Djojosuroto, Kinayati dan M.L.A. Sumaryati. 2004. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra (cetakan kedua). Bandung: Penerbit Nuansa.

 
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi, cetakan xxv). Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

 
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Alfabeta.

 
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas (cetakan kelima). Bandung: PT Remaja Rosdakarya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar