Senin, 13 Mei 2024

DARMAMADA YANG MEMESONA

 Darmamada yang Memesona



Pentas seniman muda SMKN 8 Surakarta adalah rangkaian ujian tugas akhir. Tugas akhir (TA) merupakan istilah yang lebih populer dibandingkan dengan ujian kompetensi keahlian (UKK). Disebut tugas akhir agar memiliki makna yang lebih berkesan bagi mereka yang sedang menampilkan.
Darmamada adalah sebuah karya yang diangkat dari kisah seorang perempuan tangguh yang penuh keberanian, kemuliaan hati, dan kecantikan yang ada pada dirinya. SANG RUBIAH demikian perempuan perkasa ini dikenal hingga saat ini. Dengan semboyan TIJI TIBEH yang berarti “Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh”, Sang Rubiah membangun tekad dan semangat untuk memperjuangkan bumi pertiwi.
Cerita yang dipentaskan memang bersumber pada sejarah. Tokoh utama pada karya ini nyata dan dapat ditelusur jejaknya. Bahkan makam tokoh sentral dapat dikunjungi. Hingga saat ini masih menjadi tempat ziarah.
Darmamada tentu bukanlah karya dokumenter. Yang sekadar menyajikan rangkaian peristiwa nyata dalam perjalanan perjuangan tokoh. Darmamada adalah hasil interpretasi para penyaji terhadap kisah seseorang dengan pendalaman terhadap makna, nilai, dan pesan yang dapat disampaikan melalui pertunjukan tari. Dengan demikian sajian dibumbui juga imajinasi untuk lebih memenuhi tontonan pertunjukan.
Interpretasi yang dihasilkan menjadi sangat berguna untuk generasi muda. Nilai perjuangan, cinta tanah air, patriotisme, dan kemanusiaan mestinya dapat diterima dan dihayati oleh penonton yang hadir langsung maupun lewat live streaming.
Seniman-seniman muda yang telah belajar tari selama tiga tahun ini dapat menampilkan peran masing-masing dengan percaya diri. Pemeran Rubiah memberi kekuatan pada setiap gerak tarinya sehingga lebih berenergi. Rampak rakyat, prajurit dan kapten Belanda, dapat menampilkan gerakan-gerakan yang kadang lembut tetapi pada kesempatan berikutnya kuat bertenaga.
Diiringi secara live dengan gamelan yang rancak setiap adegan dapat menghibur penonton yang memenuhi gedung Auditorium Padmanegara SMKN 8 Surakarta. Pertunjukan semakin hidup karena desain lighting yang memukau. Bahkan hingga akhir cerita para penonton masih terpesona seakan tidak ingin beranjak dari tempat duduknya.
Surakarta, 25 April 2024.

MUSTIKAKU YANG MEMUKAU

 MUSTIKAKU YANG MEMUKAU


Karya tari Mustikaku berangkat dari potensi dan kompetensi yang dimiliki oleh kelompok penyaji. Bermula dari potensi, kompetensi, dan ditambah dengan daya interpretasi yang cukup baik terciptalah sebuah dramatari yang didasarkan konsep atau gagasan cerita wayang Ramayana.

Konsep cerita wayang mencakup segala hal yang berkaitan dengan nilai-nilai dan kaidah tentang kehidupan manusia yang dijadikan tuntunan. Penyaji memilih konsep-konsep tersebut untuk memberikan makna dan pengertian lebih kepada penonton dan penikmat.
Sangat banyak cerita wayang yang mempunyai nilai-nilai luhur di dalamnya. Dalam hal ini kelompok penyaji menggali cerita wayang seri Ramayana dengan mengacu pada buku Rahuvana Tatwa dan pertunjukan wayang orang Ravana Sveta. Kedua sumber mengisahkan sosok Rahwana dilihat dari sudut pandang kebaikannya.
Sisi kebaikan Rahwana ini menjadi daya tarik bagi kelompok penyaji untuk berusaha mengangkat konsep tersebut menjadi karya dramatari berjudul Mustikaku.
Mustikaku tampil apik di hari pertama uji kompetensi keahlian (UKK) atau TA yang diselenggarakan Program Keahlian Seni Tari SMKN 8 Surakarta. Menutup pergelaran ujian hari itu mereka mendapat sambutan meriah. Kursi sekitar 350an tak bersisa. Semua diduduki penonton. Itupun masih banyak yang menyaksikan secara lesehan di lantai.
Alur cerita yang tidak biasa pada kisah Rahwana membuat beberapa penonton bertanya-tanya mengenai ending cerita. Sinta yang menangisi kematian sudarmanya membuat orang merasa aneh. Tetapi itulah kisah Rahwana di Mustikaku yang di flyer publikasi tertulis 'kidung kekudang pati'.
Sajian yang menghibur. Karena selain kisah yang menarik, gerak tari yang mantap, dukungan iringan yang terasa pas, juga desain lighting yang indah. Semua itu menjadikan tampilan penutup ini membuat takjub penontonnya. Mustikaku berhasil memukau pononton dan penikmatnya di Auditorium Padmanegara SMKN 8 Surakarta. Semoga pemirsa live streaming juga demikian adanya.
Surakarta, 24 April 2024